Ayam Kampong is taken into account a dual-purpose breed. It offers tasty meat and eggs for many people in rural regions of Indonesia and is also a staple in Indonesian Delicacies. This fowl reaches industry weight of 1 to one.5kg in 3 to 4 months.
Like other rooster breeds, Ayam Kampong also requires a comfortable and thoroughly clean rooster coop with plenty of air flow and bedding.
Secara nutrisi, ayam kampung memiliki kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan ayam broiler, sehingga lebih rendah kalori dan lebih cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang menjaga asupan kolesterol. Telur ayam kampung pun dipercaya lebih bergizi karena kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.
Namun, mungkin lebih ramai gemari daging yang ayam diternak secara komersial kerana daging ayam kampung teksturnya lebih liat tetapi ia dikatakan mempunyai rasa yang lebih manis.
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini peternakan ayam kampung telah banyak mengalami perubahan. Sudah banyak ayam kampung yang dikembangkan agar memiliki produktivitas yang lebih baik.
Beternak ayam kampung menawarkan berbagai manfaat ekonomi dan sosial, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan perekonomian lokal. Potensi Penghasilan
Male Ayam Kampong chickens typically Possess a notable one or triple comb and wattles, even though women have smaller combs and wattles. The comb and wattles support in heat regulation, which helps them adapt to hotter climates.
Jenis-jenis ayam kampung merupakan kekayaan hayati Indonesia yang memiliki karakteristik khas dan keunggulan tersendiri.
Ayam kedu putih ditandai dengan warna bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Menggunakan mesin penetas memungkinkan produksi anakan ayam dalam jumlah besar dan waktu yang lebih singkat.
Kulitnya yang kekuning-kuningan serta tekstur daging yang kenyal dan gurih membuat jenis ayam ini layak menjadi sumber kebutuhan protein masyarakat dan juga sebagai produk ayam kampung pedaging unggulan daerah Kabupaten Garut.
Biarkan ayam betina mengerami telurnya sendiri hingga menetas. ayam kampung betina Metode ini memang lebih alami namun waktu penetasan relatif lebih lama.
Layer petelur dipakai peternak breeding sebagai indukan betina selama proses persilangan dikarenakan unggas ini bisa menghasilkan produksi telur yang lebih banyak dari pada ayam lainnya.
Keberadaan ras ayam murni ini sudah sangat langka di masyarakat asal daerah tersebut akibat domestikasi alami akibat sistem pemeliharaan umbar/diliarkan dengan jenis ayam lain.